Advertisement
Awan Magellan Kecil adalah galaksi kerdil di dekat Bimasakti. Hal ini ditandai dengan kelimpahan rendah elemen yang lebih berat dari helium, mirip dengan galaksi 10 miliar tahun yang lalu.
Menggunakan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA), tim internasional mengamati objek bintang muda bermassa tinggi di Awan Magellan Kecil. Target memberikan tampilan pengamatan yang mendetail berkat jarak yang relatif dekat dari bumi.
Baca Juga:
- Inilah Gambar Hasil Teleskop James Webb yang Spektakuler
- Asteroid Besar Akan Melintas Dekat Bumi Pada 27 Mei
Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal The Astrophysical Journal Letters pada 26 Agustus, mereka melaporkan deteksi aliran gas bipolar yang mengalir keluar dari "bayi bintang" Y246. Aliran molekuler tersebut ditemukan mengalir dengan kecepatan lebih dari 54.000 km/jam di kedua arah.
Di alam semesta saat ini, diyakini bahwa aliran molekuler ini selama kontraksi gravitasi menekan gerakan rotasi dari "bintang bayi" yang sedang berkembang, yang mempercepat pertumbuhan bintang.
Penemuan fenomena yang sama di Awan Magellan Kecil juga menunjukkan bahwa proses pembentukan bintang ini telah terjadi selama 10 miliar tahun terakhir. Tim juga mengharapkan penemuan ini membawa perspektif baru untuk mempelajari bintang dan pembentukan planet.
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.