Laba-laba Gudang Berkaki Panjang Adalah Paling Berbisa, Benarkah?

Jumat, 21 Januari 2022

Biologi

Zoologi

[Sains Box] Laba-laba Gudang Berkaki Panjang Adalah Paling Berbisa, Benarkah?

Ini adalah klaim yang telah dilakukan selama bertahun-tahun, tetapi seberapa akuratkah itu? Menurut legenda urban, laba-laba gudang atau yang terkenal dengan sebutan “the daddy longlegs” adalah laba-laba paling berbisa di Bumi, tetapi memiliki taring yang sangat kecil sehingga tidak dapat benar-benar menggigit Anda.

Namun pada kenyataannya, ada banyak yang salah dengan pernyataan ini.

Pertama-tama, kita harus mendefinisikan dengan tepat jenis hewan apa yang sedang kita bicarakan. Nama 'daddy longlegs' dapat digunakan untuk merujuk pada beberapa makhluk yang berbeda, tidak semuanya jenis laba-laba.

Baca Juga:

Laba-laba gudang, juga dikenal sebagai daddy longlegs. Apakah mereka benar-benar laba-laba paling berbisa di dunia? (Foto: Iain Lawrie/Getty Images)---------
Di beberapa tempat, seperti di Inggris, 'daddy longlegs' adalah nama yang biasanya diberikan untuk sejenis bangau besar yang sering ditemukan berkeliaran di sekitar rumah selama bulan-bulan musim panas.

Tidak mengherankan, itu sama sekali tidak berbahaya bagi manusia dan tentu saja, sebenarnya bukan laba-laba sama sekali.

Nama tersebut juga diberikan untuk harvestman, yaitu sejenis arakhnida (jadi kita semakin dekat) - namun sebenarnya tidak memiliki taring ataupun kelenjar racun.

Faktanya, satu-satunya makhluk yang disebut sebagai ‘daddy longlegs’ yang sebenarnya adalah laba-laba berbisa yaitu laba-laba gudang - seekor arakhnida dengan kaki dan taring yang sangat panjang mirip dengan pertapa coklat.

Tapi apakah ia memiliki gigitan paling berbisa di Bumi?

Jawabannya sederhana, tidak dan tidak. Meskipun bisa menggigit, itu tidak terlalu berbahaya dan ada laba-laba dengan racun yang jauh lebih kuat daripada laba-laba gudang. Kalian pasti sudah tahu kan?

Dengan kata lain, gagasan bahwa ‘daddy longlegs’ adalah laba-laba paling berbisa di Bumi hanyalah omong kosong belaka.

*******

(livescience)