Advertisement
Alam semesta ini sangatlah luas, maka tidaklah mungkin tercipta hanya untuk dihuni oleh manusia saja. Banyak para ilmuwan percaya bahwa, jauh di luar sana, pasti ada sebuah planet yang memiliki kemiripan seperti Bumi. Entah itu berpenghuni ataupun layak huni.
Ketika berhubungan dengan pencarian planet yang layak huni, para astronom seringnya mencari planet yang memiliki massa, ukuran, suhu, ataupun atmosfer yang mirip dengan Bumi. Planet Bumi menjadi patokan bagi mereka dalam upaya mencari planet yang layak huni. Bagaimanapun, para astronom di University of Cambridge yakin bahwa ada prospek yang sangat menjanjikan tentang hal ini.
Sebab, belum lama ini, para astronom tersebut telah mengidentifikasi keberadaan dari planet ekstrasurya kelas baru, yang disebut sebagai ‘Hycean’. Temuan ini menjadi langkah maju yang besar dalam upaya pencarian kehidupan di luar Bumi.
Baca Juga:
Meskipun planet Hycean ini berbeda dari Bumi, astronom percaya bahwa ia dapat mendukung kehidupan. Hycean adalah planet yang panas. Ia tertutup lautan dan memiliki atmosfer kaya akan hidrogen. Jika dibandingkan dengan Bumi, planet ini dapat dikategorikan sebagai planet yang mendukung kehidupan meski mereka berada di luar jangkauan.
Dilansir dari Techexplorist.com, Dr. Nikku Madhusudhan dari Institut Astronomi Cambridge, yang memimpin penelitian ini, mengatakan, “Planet Hycean membuka jalan baru dalam pencarian kita untuk kehidupan di tempat lain.” Hasil penelitiannya ini telah diterbitkan dalam Astrophysical Journal pada 26 Agustus 2021 yang berjudul ‘Habitability and Biosignatures of Hycean Worlds’.
Ilmuwan sangat yakin, dengan adanya temuan ini, dalam waktu dua ataupun tiga tahun ke depan menemukan tanda-tanda kehidupan di luar tata surya kita, bukanlah hal yang tidak mungkin, karena kemungkinannya adalah nyata.
Pada umumnya, planet yang ditutupi oleh laut ukurannya dapat mencapai 2,6 kali lebih besar daripada Bumi. Ukuran ini biasanya dimiliki oleh planet ektrasurya. Planet seperti ini memiliki atmosfer yang bersuhu hampir 200 derajat Celcius. Meskipun demikian, kondisi laut mereka dapat memberikan dukungan bagi kehidupan mikroba, seperti di Bumi. Planet tersebut juga menerima sedikit radiasi dari bintangnya, sehingga mungkin saja memiliki kondisi yang layak huni.
Namun, hal itu masih belum cukup untuk mengonfirmasi Hycean sebagai planet layak huni, karena kita harus mempelajarinya secara mendetail baik itu suhu, massa, dan sifat atmosfer yang dimilikinya. Para astronom juga perlu memeriksa biosignatures lainnya yang dapat menjelaskan kelayakhunian planet tersebut. Terutama dalam menentukan apakah planet itu berada di zona layak huni dari bintangnya atau tidak. Kemudian juga mencari tanda-tanda molekuler untuk menyimpulkan komposisi atmosfernya. Semua data harus diperiksa apalagi jika planet yang ditemukan itu berada pada jarak yang jauh hingga beberapa tahun cahaya dari Bumi.
“Pada dasarnya, ketika kami telah mencari berbagai tanda molekuler ini, kami telah berfokus pada planet yang mirip dengan Bumi, di mana merupakan tempat yang baik untuk memulai. Tapi kami pikir planet Hycean menawarkan kesempatan yang lebih baik untuk menemukan beberapa jejak biosignatures.” kata Madhusudhan.
Rekan penulisnya Anjali Piette, juga berasal dari Cambridge, mengatakan, "Sangat menarik bahwa kondisi layak huni bisa ada di planet yang sangat berbeda dari Bumi."
Menurut para astronom, dalam waktu tidak terlalu lama, biomarker terrestrial di atmosfer Hycean akan dapat dengan mudah dideteksi melalui pengamatan spektroskopi. Jika mereka menemukannya, maka ini akan menjadi sejarah penting di dunia astronomi. Dunia Hycean juga menjadi sampel yang cukup besar bagi studi terperinci yang akan dilakukan dengan bantuan teleskop generasi terbaru berikutnya, seperti James Webb Space Telescope (JWST).
Madhusudhan berkata, “Deteksi biosignature akan mengubah pemahaman kita tentang kehidupan di alam semesta. Kita harus terbuka tentang di mana kita berharap menemukan kehidupan dan bentuk apa yang bisa diambil kehidupan, karena alam terus mengejutkan kita dengan cara yang seringkali tak terbayangkan.”
Apakah penelitian lebih lanjut akan dapat mengonfirmasi Hycean sebagai Bumi kedua? Kita tunggu saja hasil penelitian berikutnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Great post❤
BalasHapusThank you Kinga
Hapus