Enceladus Bisa Menjadi Pelabuhan Bagi Kehidupan Alien

Minggu, 12 Januari 2020

Astronomi

Extraterrestrial

[Sains Box] Enceladus Bisa Menjadi Pelabuhan Bagi Kehidupan Alien

Ilmuwan misi ilmiah Voyager bersejarah NASA telah menyarankan agar kita mengunjungi kembali bulan es Saturnus, yaitu Enceladus. Profesor Ed Stone, yang pada usia 83 masih mengerjakan berbagai proyek luar angkasa, tentu tidak asing dengan menjelajahi tata surya setelah menjabat sebagai ilmuwan proyek untuk program Voyager NASA yang meluncurkan dua misi luar angkasa paling berani yang pernah dilakukan.

Seperti yang terjadi, baik Voyager 1 dan Voyager 2 telah melakukan perjalanan lebih jauh dari Bumi daripada objek buatan manusia lainnya dalam sejarah dan tetap beroperasi penuh meskipun 40 tahun bepergian melalui ruang angkasa.

Baca Juga:

Enceladus, telah lama menarik perhatian para ilmuwan dan astronom---------
Misi awal mereka untuk mengunjungi empat raksasa gas dimungkinkan oleh konfigurasi planet yang langka yang terjadi hanya sekali setiap 175 tahun, yaitu sebuah peluang yang tidak bisa dilewatkan oleh NASA.

Dari semua dunia yang dikunjungi wahana Voyager selama perjalanan mereka, adalah bulan Saturnus, Enceladus, yang Prof Stone percayai sebagai tempat paling menjanjikan untuk mencari tanda-tanda kehidupan alien.

"Kita benar-benar harus kembali dan melihat bulan itu," katanya. "Kita tahu ada es air yang menguap - geysering - dari kutub selatan. Salju turun sepanjang waktu. Itu berarti ada air cair di bawah kerak es. Di Bumi ini, di mana pun ada air, maka ada kehidupan mikroba."

Salah satu pilihan adalah mengumpulkan sampel air ini dan menganalisisnya untuk bukti kehidupan.

Prof Ed Stone di NASA JPL, California, dengan model pesawat ruang angkasa Voyager, Desember 2019---------

Prof Ed Stone (kanan bawah) melihat gambar Triton bulannya Neptunus yang dipancarkan kembali oleh Voyager pada tahun 1989---------
"Ada orang yang memikirkan bagaimana cara terbang melalui geyser," kata Stone. "Saya pikir lebih baik terbang melalui geyser dan membawa kembali sampel ke Bumi untuk melihat apakah ada mikroba di sana."

"Mikroba adalah hal yang paling mungkin untuk kita temukan. Kami ingin melihatnya untuk melihat apakah mikroba terkait dengan mikroba di Bumi atau berbeda nyata."

*******