Ilmuwan Berhasil ‘Menghidupkan’ Otak Miniatur Di Lab


Selasa, 29 Oktober 2019
Label:
Advertisement
[Sains Box] Ilmuwan Berhasil ‘Menghidupkan’ Otak Miniatur Di Lab

Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa otak miniatur yang berhasil tumbuh di lab ini mungkin akan dapat memiliki kesadaran dan merasakan rasa sakit. Bayangkan rumpun jaringan otak yang diproduksi secara artifisial dalam cawan petri, tidak mampu bergerak atau berkomunikasi ini ditakdirkan sebagai bahan percobaan yang mengundang perdebatan di kalangan ilmuwan.

Ini adalah skenario yang mengganggu yang menurut beberapa ilmuwan dapat dilakukan saat ini berkat kemajuan yang telah dibuat dalam penciptaan organoids otak, yaitu rumpun jaringan dan sel yang digunakan oleh para peneliti untuk mengembangkan jenis obat baru dan untuk mempelajari cara kerja otak manusia.

Baca Juga:

Ilmuwan Berhasil Menghidupkan Otak Miniatur Di Lab

Beberapa studi bahkan telah mendeteksi adanya aktivitas di dalam otak miniatur tersebut - jadi di mana kita menarik garis antara eksperimen sains sederhana dan penciptaan organisme yang berpotensi sadar?

"Meskipun kita tidak memiliki bukti bahwa [otak miniatur ini sadar], sekarang ada protokol yang sangat kuat yang dapat menghasilkan aktivitas canggih dari organoid ini," kata Prof Alysson R. Muotri dari University of California di San Diego.

"Jadi, saya pikir ini mungkin terjadi di masa depan. Saya pikir kita perlu memberi tahu masyarakat tentang langkah-langkah sains bertahap, alih-alih mengejutkan orang."

Ilmuwan Berhasil Menghidupkan Otak Miniatur Di Lab
Otak mini seukuran kacang polong berusia 10 bulan

Ilmuwan Berhasil Menghidupkan Otak Miniatur Di Lab

Organoid saat ini sangat kecil - kira-kira seukuran lentil (lihat dua gambar diatas) - dan hanya mengandung 2 hingga 3 juta sel, jauh dari banyaknya milyaran sel yang ada dalam otak manusia yang secara eksponensial lebih besar.

Hank Greely, seorang profesor hukum di Universitas Stanford, berpendapat bahwa kemungkinan salah satu dari ini telah mendapatkan perasaan adalah “sekitar pada tingkat yang sama dengan risiko bahwa ponsel Anda dalam kesakitan setiap kali harus memainkan nada dering tertentu."

Namun dia mengakui bahwa dalam 10 atau 20 tahun lagi mungkin ceritanya akan berbeda.

Saat semuanya berjalan, yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu dan melihat apa yang akan terjadi di masa depan. Semoga, keberadaan otak mini ini tidak menimbulkan hal-hal yang tidak kita harapkan.

*******
Thanks
Sains Box
Sains Box


Thanks
Sains Box
Sains Box

Artikel Menarik Lainnya:




FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.