Detektor Karbon Monoksida Dapat Membantu Temukan Alien

Jumat, 22 Maret 2019

Astronomi

Extraterrestrial

[Sains Box] Detektor Karbon Monoksida Dapat Membantu Temukan Alien

Para ilmuwan telah mengidentifikasi cara baru yang potensial untuk mendeteksi keberadaan kehidupan di luar bumi di dunia yang jauh. Sampai baru-baru ini, keberadaan karbon monoksida di atmosfer planet yang dianggap sebagai indikasi tidak bernyawa, tetapi sekarang menurut sebuah studi baru, justru sebaliknya mungkin hal itu adalah benar.

Untuk mencapai kesimpulan ini, penulis utama studi Edward Schwieterman dan rekannya menggunakan model komputer untuk mengidentifikasi skenario di mana karbon monoksida dapat terakumulasi di atmosfer planet yang penuh dengan kehidupan.

Baca Juga:

Ilustrasi Proxima Centauri, bintang katai merah dan bintang terdekat dari Bumi, diorbiti oleh planet berbatu yang memiliki potensi untuk mempertahankan air cair____________________________________________________
Sementara reaksi kimia mencegah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau ini menumpuk di atmosfer Bumi saat ini, di masa lalu planet kita yang jauh, ceritanya akan sangat berbeda.

"Itu berarti kita bisa mengharapkan kelimpahan karbon monoksida yang tinggi di atmosfer planet ekstrasurya yang dihuni tetapi miskin oksigen yang mengorbit bintang seperti matahari kita sendiri," kata rekan penulis studi, Timothy Lyons.

"Ini adalah contoh sempurna dari misi tim kami untuk menggunakan masa lalu Bumi sebagai panduan dalam mencari kehidupan di tempat lain di alam semesta."

Karbon monoksida adalah fitur yang menonjol dalam spektrum transmisi simulasi untuk atmosfer modernmirip Bumi yang kaya oksigen di zona layak huni bintang katai merah seperti Proxima Centauri________________________________________________
Begitu menjadi mungkin untuk menganalisis atmosfer planet ekstrasurya, temuan ini dapat membuktikan sangat berharga dalam menentukan potensi kelayakhunian dunia asing.

"Dengan peluncuran Teleskop Luar Angkasa James Webb dua tahun dari sekarang, para astronom akan dapat menganalisis atmosfer beberapa planet ekstrasurya yang berbatu," kata Schwieterman.

"Akan memalukan untuk mengabaikan dunia yang dihuni karena kita tidak mempertimbangkan semua kemungkinan."

Apakah dengan adanya temuan studi baru ini kita akan berhasil menemukan alien? Kita tunggu saja berita kelanjutannya.

*******