Advertisement
Para ilmuwan telah mengungkap bahwa ada sangat banyak kehidupan di bawah permukaan planet kita. Bakteri 'Zombie' dan bentuk kehidupan lainnya itu membentuk sejumlah besar karbon jauh di bawah permukaan Bumi. Penemuan ini diumumkan setelah penelitian sepuluh tahun oleh tim peneliti internasional yang memeriksa sampel yang diambil dari tambang dan lubang bor hingga 3 mil di bawah permukaan.
'Biosfer dalam' yang luar biasa ini mengandung hingga 23 miliar ton organisme hidup, itu setara dengan karbon hingga 385 kali seluruh populasi manusia di Bumi.
Baca Juga:
- Tanda-Tanda Keberadaan Air Ditemukan di Asteroid Bennu
- Wanita Ini Menemukan Berlian Dalam Telur Rebus?
Sekarang dipercayai bahwa sebanyak 70% dari seluruh bakteri dan archaea ternyata hidup di bawah permukaan Bumi.
Temuan ini sangat menarik karena membuka kemungkinan bahwa kehidupan di planet kita dimulai jauh dari dalam Bumi dan kemudian bermigrasi ke permukaan.
Ini juga menunjukkan bahwa bentuk kehidupan serupa mungkin ada di bawah permukaan dunia lain seperti Mars.
Berikut ini beberapa mikroorganisme yang ditemukan di area bawah permukaan Bumi yang dalam:
"Bahkan dalam kondisi gelap dan penuh tantangan, ekosistem intraterestrial telah berevolusi secara unik dan bertahan selama jutaan tahun," kata geomicrobiologist, Fumio Inagaki.
"Memperluas pengetahuan kita tentang kehidupan yang mendalam akan mengilhami wawasan baru tentang kelayakan planet, menuntun kita untuk memahami mengapa kehidupan muncul di planet kita dan apakah kehidupan ada di bawah permukaan Mars serta benda-benda langit lainnya."
Temuan ini telah membuka jendela baru dalam mendukung upaya pencarian kehidupan di luar Bumi.
Artikel Menarik Lainnya:
Pembahasan bakteri yang menarik disimak.
BalasHapusoke sob, makasih ya...
HapusSemoga mereka tetap di situ ya habitatnya, kalau sampai ke permukaan bumi, bisa bahaya ke manusia nggak? Kebayang filem2 zombie heheheheh :D
BalasHapussepertinya gak berbahaya sih.. cm kalo kepermukaan, mereka bertahan hidup gak? karena mereka kan struktur tubuhnya mungkin sudah beradaptasi di bawah tanah terdalam.
HapusMantapp
BalasHapusmakasih
Hapus