Tawon Memiliki Reputasi Publik Yang Buruk Daripada Lebah

Kamis, 20 September 2018

Ekologi

Zoologi

[Sains Box] Tawon Memiliki Reputasi Publik Yang Buruk Daripada Lebah

Sebuah penelitian baru telah mengungkapkan bahwa kebanyakan orang tampaknya lebih menghargai lebah ketimbang tawon yang menjengkelkan dan berbahaya. Mengapa demikian?

Tentu saja tidak dapat disangkal bahwa keduanya, baik tawon maupun lebah dapat menjadi gangguan nyata pada waktu tertentu, terutama ketika mereka terbang di jendela terbuka selama musim panas dan berdengung di sekitar ruangan.

Namun, menurut sebuah penelitian baru-baru ini, tampaknya sementara kita cenderung membenci tawon, sikap umum kita terhadap lebah sebenarnya jauh lebih menguntungkan.

Baca Juga:

Untuk penelitian ini, 750 peserta dari 46 negara diminta untuk menilai kedua kelompok serangga dari lima spesies sambil menjelaskan beberapa kata yang muncul dalam pikiran mereka ketika mereka memikirkan masing-masing.

Sebagian besar peserta menilai lebah dengan tiga atau lebih kata-kata seperti "madu", "bunga" dan "penyerbukan" untuk menggambarkan mereka. Sebaliknya, untuk tawon mendapatkan skor yang jauh lebih rendah, dengan kebanyakan orang mengasosiasikannya dengan kata-kata seperti "menyengat" dan "berbahaya."

Penulis penelitian saat ini berharap dapat memadamkan pemikiran negatif terhadap tawon yang hanya dianggap lebih dari sekadar gangguan saja.

"Orang-orang tidak menyadari betapa berharganya mereka," kata pemimpin studi, Dr Seirian Sumner dari University College London. "Meskipun Anda mungkin mengira mereka mengincar bir atau selai sandwich, sebenarnya mereka jauh lebih tertarik untuk mencari mangsa serangga yang akan dibawanya kembali ke sarang mereka untuk memberi makan larva mereka."

Jadi peran mereka tidak selalu buruk seperti yang publik pikirkan. Sebab, tawon juga melakukan banyak layanan ekologi yang berharga seperti lebah.

*******