Advertisement
Para peneliti telah berhasil mengidentifikasi panda tertua berdasarkan DNA yang diambil dari tulang rahang kuno berusia 22.000 tahun. Penemuan luar biasa ini awalnya dilakukan pada tahun 2014 ketika palaeoanthropologist bernama Yingqi Zhang dan koleganya menjelajahi sebuah lubang pembuangan di Provinsi Guangxi, Tiongkok Selatan.
Tujuan awal mereka adalah berusaha menemukan fosil milik Gigantopithecus, yaitu spesies primata terbesar yang pernah berjalan di muka Bumi, akan tetapi mereka justru malah menemukan rahang bawah berusia 22.000 tahun dari panda kuno.
Baca Juga:
- Secara Teoritis, Lubang Hitam Adalah Terowongan Luar Angkasa
- Fosil Katak 200 Juta Tahun Terjebak Dalam Batu Amber
Di dalam fosil itu, para ilmuwan kemudian dapat mengambil DNA panda tertua yang tercatat.
Temuan menunjukkan bahwa panda prasejarah ini milik garis keturunan yang sebelumnya tidak diketahui yang terpisah dari panda raksasa lainnya sekitar 183.000 tahun yang lalu.
Dipercaya bahwa mamalia yang telah lama hilang ini mungkin telah beradaptasi dengan baik untuk hidup di habitat subtropisnya, menunjukkan bahwa panda secara umum dulu jauh lebih beragam daripada sekarang.
Langkah berikutnya dalam penelitian, akan melibatkan penggalian inti atom genom lengkap dari fosil tersebut, sehingga dapat memberi tahu kita lebih banyak tentang spesies ini dan bahkan dapat mengungkapkan apa yang tampak seperti panda purba ini.
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.