Advertisement
Ini mungkin sesuatu yang agak sedikit tidak mudah diterima dengan masuk akal. Alih-alih menyeruduk atau menghancurkan batu angkasa besar yang berpotensi menabrak Bumi, para ilmuwan justru menyarankan untuk menutupinya dengan cat. Lalu apa efek yang akan terjadi dengan menyemprotkan cat? Pasti Anda akan memiliki pertanyaan yang sama dengan saya.
Memang, akhir-akhir ini telah banyak pembicaraan tentang asteroid Bennu, yaitu sebuah batu ruang angkasa seluas 200 meter yang hanya memiliki 1 dalam 2.700 kesempatan berpotensi menabrak Bumi pada tahun 2035 nanti.
Baca Juga:
- Aromaterapi Yang Terbukti Untuk Menurunkan Berat Badan
- Triceratops Memakai Tanduknya Untuk Menarik Pasangan?
NASA telah menunjukkan minat dalam hal itu juga, setelah mengirimkan pesawat ruang angkasa eksplorasi OSIRIS-REx untuk mencegatnya, mengumpulkan sampel material dan kemudian mengembalikannya ke Bumi untuk dianalisis.
Badan antariksa itu juga baru-baru ini mengungkapkan karyanya pada HAMMER (Hypervelocity Asteroid Mitigation Mission for Emergency Response / Misi Mitigasi Hiperfase Asteroid untuk Tanggap Darurat) yaitu sebuah pesawat ruang angkasa dengan potensi untuk mencegat dan mengarahkan kembali asteroid besar yang masuk entah dengan menabraknya atau, jika semuanya gagal, dengan meledakkan bom nuklir untuk menghancurkannya.
Tetapi bagaimana jika ada cara yang lebih mudah? Menurut Michael Moreau, seorang Manajer Sistem Dinamika Penerbangan OSIRIS-REx NASA, semua yang diperlukan untuk menyelamatkan planet kita adalah lapisan cat baru. Sesimpel itukah?
Mungkin terdengar tidak masuk akal, tetapi menurut Moreau, dengan menyemprotkan cat ke setengah bagian asteroid dengan warna yang berbeda akan cukup untuk mengubah sifat panasnya dan mengubah orbitnya sehingga menjauhi Bumi. Semudah itukah? Lalu, berapa banyak cat yang diperlukan? Cukup waktukah untuk membawanya?
Jelas ini hanya sesuatu yang dapat dilakukan dengan peringatan yang cukup maju (seperti yang kita miliki dalam kasus Bennu), tetapi fakta bahwa ini bisa masuk akal agak menggembirakan.
Ini tentu saja pilihan yang lebih diinginkan daripada meluncurkan senjata nuklir ke ruang angkasa yang bisa saja memiliki dampak risiko bagi hal lainnya.
(gizmodo)
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.