Advertisement
Investigasi probe Juno NASA telah mengungkapkan lebih banyak tentang struktur internal Jupiter sebelumnya. Pesawat ruang angkasa senilai $ 1,1 miliar ini, yang tiba di orbit sekitar Jupiter pada tahun 2016 yang lalu, telah mempelajari variasi dalam tarikan gravitasi gas raksasa tersebut untuk membantu membangun gambaran tentang apa yang ada di balik permukaannya.
Temuan terbaru probe menunjukkan bahwa angin Jupiter terpancar meluas lebih dari 3.000 km.
Baca Juga:
"Ini memecahkan misteri lama," kata ilmuwan Juno, Tristan Guillot.
"Selama lebih dari 40 tahun kami tidak tahu apakah garis-garis tanda di Jupiter tersebut mengarah semuanya jauh ke pusat, ataukah hanya sedalam kulitnya saja, Tiga ribu kilometer sebenarnya cukup dalam, itu 1% dari massa planet ini. Jupiter sangatlah besar. Jadi sekitar tiga massa Bumi yang terlibat dalam gerakan ini."
"Ini sangat penting untuk memahami dinamika atmosfir, tidak hanya di Jupiter tapi di planet gas lain seperti Saturnus, Uranus dan Neptunus dan juga planet ekstrasurya yang sekarang kita temukan."
Juno sejauh ini telah memantau Jupiter, membawa perbedaan perspektif pada Jupiter melalui pesawat luar angkasa yang telah mengunjungi raksasa gas di masa lalu.
Cara probe Juno terbang mengelilingi planet ini, dari kutub ke kutub, ini berarti, bahwa ia dapat melihat badai di garis lintang tinggi yang tidak terlihat dari teleskop berbasis di Bumi.
|
|
(bbc)
|
|
Artikel Menarik Lainnya:
- 
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.