Advertisement
Seorang arkeolog dan insinyur bernama Glen Dash telah mengetahui bagaimana penyelarasan yang tepat pembangunan Piramida Agung. Di antara banyak keajaiban Piramida Agung Giza adalah misteri bagaimana pembangun Mesir kuno berhasil menyelaraskannya begitu tepat di sepanjang titik kardinal, utara-selatan-timur-barat. Apa yang mereka jadikan sebagai acuannya?
"Pembangun Piramida Agung Khufu menyatukan monumen besar itu ke titik kardinal dengan akurasi lebih baik dari empat menit busur, atau satu ke lima belas dari satu derajat," kata Dash. "Ketiga piramida menunjukkan kesalahan yang sama, mereka diputar sedikit berlawanan arah jarum jam."
Baca Juga:
- Bintik Merah Besar Jupiter Segera Hilang Dalam Beberapa Dekade
- Sejarah Munculnya Tanaman Awal Harus Direvisi
Ternyata, bagaimanapun, jawaban atas teka-teki ini mungkin sederhana sekali.
Menurut Dash, metode yang digunakan oleh pembangun akan melibatkan penempatan tongkat (atau 'gnomon') pada platform kayu dan menandai di mana bayangan jatuh pada berbagai waktu sepanjang hari.
Jika ini dilakukan pada saat musim gugur equinox, ujung bayangan akan berjalan hampir sempurna dari timur ke barat tapi dengan tingkat kesalahan kecil yang sama terlihat pada deretan piramida itu sendiri.
"Sulit membayangkan itu hanyalah sebuah metode yang lebih sederhana, baik secara konseptual maupun dalam praktik," katanya.
Tapi menghasilkan sesuatu yang luar biasa dan membuat banyak orang bertanya-tanya hingga ribuan tahun.
Sebenarnya, alam sudah memberikan berbagai macam bantuan pada kita jika kita mampu memahami nya. Bahkan untuk penciptaan sesuatu mahakarya sekalipun.
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.