Advertisement
Bahan baru ini mampu memperbaiki dirinya sendiri saat rusak dan bahkan bisa didaur ulang untuk membuat kulit yang baru. Terdiri dari strip tembus pandang tipis, teknologi yang diberi nama 'e-skin' ini mencoba meniru banyak sifat dan fungsi kulit manusia yang sebenarnya untuk digunakan dalam berbagai aplikasi.
Dilengkapi dengan sensor suhu, tekanan, kelembaban dan aliran udara, material ini dibangun dari tiga senyawa terpisah yang dicampur bersama dalam matriks dan dicampur dengan nanopartikel perak.
Baca Juga:
- Petunjuk Ditemukan di Surat Misterius Jack the Ripper
- Mengintip Panorama Mars Dari Jepretan Curiosity Rover
Jika e-skin ini dipotong setengahnya, senyawa tambahan akan ditambahkan ke bagian luka, memungkinkannya untuk 'menyembuhkan' diri sendiri.
Bahkan, jika kulit tersebut rusak tidak bisa diperbaiki, ia bisa didaur ulang dengan menggunakan larutan khusus untuk mencairkannya ke dalam bentuk yang bisa digunakan untuk membuat kulit baru. Luar biasa!
"Perangkat khusus ini tidak akan menghasilkan limbah," kata rekan penulis studi, Jianliang Xiao dari University of Colorado Boulder. "Kami ingin membuat elektronik menjadi ramah lingkungan."
Ke depannya, e-skin seperti ini bisa digunakan dalam berbagai aplikasi medis, ilmiah dan teknik termasuk anggota badan palsu, tekstil 'pintar' dan monitor kesehatan. Saat ini memang belum sempurna, mungkin di masa depan akan sangat berguna.
(theverge)
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.