Advertisement
Para ilmuwan telah menemukan bukti langsung pertama kalinya bahwa lubang hitam supermasif mengendalikan pembentukan bintang. Fenomena galaksi raksasa ini, yang ukurannya berkisar ratusan ribu sampai ribuan kali massa matahari kita, diperkirakan ditemukan di pusat galaksi paling besar.
Kini untuk pertama kalinya, para periset telah menemukan bukti langsung yang mendukung gagasan bahwa massa lubang hitam supermasif dapat secara langsung mempengaruhi laju pembentukan bintang di dalam galaksi.
Baca Juga:
Penelitian yang dilakukan di University of California, melibatkan analisis spektrum galaksi dengan lubang hitam supermasif yang sebelumnya tercatat dan menemukan korelasi antara massa lubang hitam ini dengan titik di mana galaksi mereka berhenti menghasilkan bintang.
"Untuk galaksi dengan massa bintang yang sama namun massa lubang hitam yang berbeda di tengahnya, galaksi-galaksi dengan lubang hitam yang lebih besar dipadamkan lebih awal dan lebih cepat dari pada lubang hitam yang lebih kecil," kata Martin-Navarro. "Jadi formasi bintang berlangsung lebih lama di galaksi-galaksi tersebut dengan lubang hitam pusat yang lebih kecil."
Mengapa persisnya hal ini terjadi tetap masih misteri.
"Ada beberapa cara yang berbeda sehingga lubang hitam dapat mengeluarkan energi ke dalam galaksi, dan para teoritikus memiliki semua jenis gagasan tentang bagaimana pendinginan terjadi, namun ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan agar sesuai dengan pengamatan baru ini ke dalam model," kata rekan penulis studi tersebut, Aaron Romanowsky.
Jadi intinya, keberadaan lubang hitam supermasif dapat mempengaruhi seberapa cepat sebuah galaksi membentuk bintang baru.
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.