Advertisement
Ribuan ilmuwan dari 184 negara telah mengeluarkan peringatan keras tentang masa depan planet kita. Peringatan tersebut, yang datang 25 tahun lalu setelah 1.500 ilmuwan mengeluarkan peringatan serupa pada tahun 1992, telah mengalami tren di Twitter dengan hashtag #ScientistsWarningToHumanity.
Kampanye tersebut dimulai oleh William Ripple dari Akademi Kehutanan Universitas Negeri Oregon bersama dengan mahasiswa pascasarjana Christopher Wolf, melakukan analisis revisi terhadap masing-masing masalah yang telah terjadi pada seperempat abad yang lalu.
Baca Juga:
- Hiu Prasejarah Hidup Tertangkap di Lepas Pantai Portugal
- Melalui Transplantasi Rahim, seorang Pria Bisa Hamil
Tak terkecuali penurunan tingkat dari penurunan ozon yang sangat cepat, temuan lainnya terlihat suram.
Selain perubahan iklim, Ripple menyoroti beberapa masalah lingkungan termasuk zona laut mati, berkurangnya keanekaragaman hayati, kehilangan hutan dan perikanan laut yang tidak dapat dipertahankan pada tingkat saat ini.
"Trennya sungguh mengkhawatirkan, dan mereka berbicara sendiri," katanya.
"Para ilmuwan di seluruh dunia sangat memperhatikan keadaan dunia, situasi lingkungan dan perubahan iklim, jadi ini memungkinkan mereka memiliki suara kolektif."
Co-author Profesor Eileen Crist juga menggemakan kekhawatiran yang disorot dalam laporan tersebut.
"Kami berada dalam pergolakan peristiwa kepunahan massal yang bersifat antropogenik," katanya. "Jika kita kehilangan 50 sampai 75 persen spesies di planet ini pada abad ini, maka itulah yang para ilmuwan katakan kepada kita apa yang akan terjadi jika kita terus mengoperasikan hal ini sebagai bisnis seperti biasa. Jika ini terjadi, ini tidak dapat diperbaiki."
Save Our Planet!
(cbc)
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.