Advertisement
Salah satu misi terbesar dari robot ruang angkasa sepanjang masa akhirnya mencapai garis akhir yang tak terelakkan. Setelah melakukan perjalanan luar biasa yang dimulai hampir 20 tahun yang lalu, pesawat luar angkasa Cassini yang telah lama tinggal di NASA telah membungkus misi bersejarahnya dengan cara yang spektakuler, yaitu menyelam langsung ke planet raksasa gas Saturnus itu sendiri dan menjadi penyelidikan pertama dalam sejarah yang pernah secara langsung mencicipi atmosfer Saturnus.
Selama berada di sekitar Saturnus, Cassini mengajari kami lebih berani dari yang dibayangkan, membawa ikonik raksasa gas dan cincin spektakulernya ke dalam gambar fokus yang tajam dan mengungkapkan sistem matahari miniatur bulan misterius mulai dari dunia es Enceladus sampai Titan yang tertutup awan.
Baca Juga:
- Cermin Ajaib, Bisa Berubah Menjadi Jendela
- Benarkah Naskah Voynich Yang Misterius Adalah Manual Kesehatan?
Cassini akhirnya terbungkam untuk selamanya pada hari Jumat pagi kemarin (15 September 2017) sekitar pukul 07.55 EDT (Eastern Daylight Time / Waktu Musim Panas Timur).
"Hal-hal yang tidak akan pernah sama untuk kita di tim Cassini sekarang bahwa pesawat ruang angkasa tidak lagi terbang," kata Linda Spilker, ilmuwan Cassini Project. "Tapi, kami merasa lega mengetahui bahwa setiap kali kita melihat Saturnus di langit malam, bagian-bagian dari Cassini juga telah berada di sana."
Cassini telah memberikan kita Saturnus, dan juga foto Bumi yang dilihat dari balik Saturnus, yang membuka mata kita betapa kecilnya kita di alam semesta ini, kecil, lemah, dan kesepian dalam kegelapan yang luas.
Allah Maha Besar dengan Segala Ciptaan-Nya.
Goodbye Cassini...
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.