Advertisement
Dalam sebuah wacana sebelumnya, NASA sedang membuat probe yang akan dikirimkan untuk mendekati Matahari dengan jarak empat juta mil dari permukaannya untuk melakukan penelitian dan memprediksi kejadian cuaca di masa depan.
Semula, misi ini diberi nama Solar Probe Plus namun pada akhirnya dirubah menjadi Parker Solar Probe, dimana sebuah pesawat ruang angkasa probe dibuat khusus dengan dilengkapi perisai komposit karbon setebal 4,5 inci untuk membantu komponen teknis internal agar tidak dilelehkan oleh panas.
Baca Juga:
- Lubang Hitam Ternyata Dapat Menelan Bintang Bulat-bulat
- Misteri Menghilangnya Agatha Christie Terpecahkan
- Mumi Mesir Kuno yang Ditemukan di Dekat Luxor
NASA akhirnya mengkonfirmasi rincian misi untuk pertama kalinya ini ke publik, dan misi penting ini akan diluncurkan pada awal tahun depan.
Nama yang diberikan dari misi ini adalah sebagai penghormatan kepada astrofisika Amerika Eugene Parker yang semula meramalkan adanya angin matahari, sesuatu yang pada saat itu dianggap 'gila' oleh rekan-rekannya.
Salah satu hal yang akan diselidiki oleh pesawat ruang angkasa ini adalah kenyataan bahwa, secara kontra-intuitif, suhu sebenarnya jauh lebih panas di atmosfer Matahari daripada di permukaannya.
Tidak mengherankan, membangun sebuah probe yang mampu menahan suhu ekstrim seperti itu bukanlah tugas yang mudah. Ahli Fisika Tim Horbury telah menggambarkannya sebagai "tepat di tepi yang bisa dicapai".
"Ada pesawat ruang angkasa kecil yang meringkuk di balik perisai panas yang besar ini," katanya. "Ini sangat ekstrem - semuanya berbeda saat Anda dekat dengan matahari."
"Hal tentang ruang angkasa adalah setiap orang telah melakukan hal yang mudah, kita hanya ditinggalkan dengan hal-hal yang sulit, jadi menurut definisi ini berisiko, mereka benar-benar memaksakan batas dari apa yang mungkin terjadi."
"Tapi begitulah cara Anda membuat kemajuan."
"Misi ini akan memberikan wawasan tentang hubungan penting dalam hubungan Matahari dan Bumi," tulis NASA. "Data akan menjadi kunci untuk memahami dan, mungkin, meramalkan cuaca di luar angkasa."
Parker Solar Probe akan menghabiskan tujuh tahun dan 24 orbit matahari untuk berada di posisi lebih dekat.
Semoga saja misi ini berjalan dengan baik.
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.