Florida diserbu Ribuan Siput Raksasa Terbesar di Dunia


Minggu, 02 Agustus 2015
Label:
Advertisement
[Sains Box] Belum lama ini, pihak berwenang di Florida telah mencoba untuk mengekang masuknya jenis spesies gastropoda terbaru dan terbesar di dunia. Dengan ukuran panjang cangkangnya hingga 18 cm, spesies siput besar ini untuk pertama kalinya ditemukan di negara ini, ketika empat tahun yang lalu spesimen ini muncul di Miami. Sejak saat itu, populasi mereka di luar kendali.

Sebagai spesies invasif, siput telah menciptakan kekacauan, tidak hanya karena kecenderungan mereka yang memakan berbagai jenis tanaman hidup lokal tetapi juga mereka memiliki kecenderungan sebagai pembawa penyakit menular.

Florida diserbu Ribuan Siput Raksasa Terbesar di Dunia

Baca Juga:

"Faktanya adalah mereka merupakan ancaman bagi kesehatan manusia dan hewan, juga ancaman bagi pertanian di Florida," kata juru bicara departemen pertanian negara, Mark Fagan. "Kita tidak bisa membiarkan populasi mereka terus berkembang."

Siput adalah hewan yang tangguh, mereka tidak mudah punah meskipun disemprot pestisida organik selalu saja gagal bekerja mengusir mereka. Bahkan dengan menggunakan pelet metaldehid pun tetap saja gagal karena mereka pandai memanjat pohon.

Masalahnya telah menjadi begitu buruk, pejabat setempat bahkan telah menyiapkan saluran khusus 'siput hotline' untuk dapat mengantisipasi secara cepat dalam mengirim pekerja ke lokasi ketika salah satu makhluk itu terlihat.

Florida diserbu Ribuan Siput Raksasa Terbesar di Dunia

Sudah lebih dari 158.000 jumlah siput yang telah berhasil dimusnahkan selama empat tahun terakhir ini. Apakah mereka benar-benar sulit untuk diberantas?

*******
Thanks
Sains Box
Sains Box


Thanks
Sains Box
Sains Box

Artikel Menarik Lainnya:




FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.