Advertisement
Bangunan dalam foto yang paling atas bernama Alem Entertainment Center, roda yang berada di atas bangunan ini masuk ke dalam Guinness Book of World Records pada tahun 2012 sebagai roda Ferris terbesar dengan biaya yang diperlukan untuk membangunnya sebesar $90 juta.
Setelah pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991, kota ini mengalami perkembangan pesat dan renovasi arsitektur yang mengesankan pada jalan-jalan lebar, taman hijau, menara perumahan, gedung-gedung pemerintah yang megah, monumen, masjid, dan museum. Fitur yang paling mencolok dari Ashgabat adalah bahan marmer. Gedung-gedung pemerintah dan blok apartemen yang dibalut marmer Italia impor. Wilayah Tengah, khususnya adalah marmer bercahaya yang sesungguhnya dari bangunan lengkap dengan hiasan emas, "tampilan mencolok lainnya adalah kekayaan gas alam di negara itu", kata The Guardian.
Pada tahun 2013 Ashgabat tercatat dalam Guinness World Records untuk bangunan marmer putih yang berkonsentrasi tertinggi dibandingkan kota-kota lainnya di dunia. Di daerah berukuran hanya 22 mil persegi di Ashgabat Capital, ada 543 bangunan baru yang dilapisi dengan 4,5 juta meter kubik marmer putih. Jika marmer diletakkan datar, Menurut Guinness, akan ada satu meter persegi marmer 4,87 m untuk setiap meter persegi tanahnya. Jalan utama, Bitarap Turkmenistan Sayolu, dengan panjang 12,6 km dan dilapisi dengan 170 bangunan sehingga total menggunakan 1,1 juta meter kubik marmer putih.
Meskipun Ashgabat menjelma menjadi kota yang sangat mengesankan dengan tampilan penuh dengan kemewahan, namun Ashgabat hampir tidak sejahtera. Terdapat kemiskinan internal yang luas, sistem pendidikan yang buruk, dan pemerintah yang korup serta represif. Sungguh ironis.
Artikel Menarik Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.